Rabu, 27 November 2013
berhidroponik dengan barang bekas/seadanya
Inspirasi bagi pemula...
Takut berhidroponik itu mahal ?
Jangan takut sebelum mencoba...
Jangan lihat sarana saya sekarang, lihat album saya setahun lalu, rumah saya persis kayak pemulung, banyak barang bekas, botol bekas, styrofoam bekas, gelas mineral bekas, pagi2 nyolder mbolongin itu. Suami saya protes ! Bertha kayak pemulung. Sekarang enak, mau yg murah ikut gaya saya dulu, mau yang enakan dikit tinggal cari peralatan kewww.rumahhydroponic.com
Nih, pagi ini saya foto Terong saya usia kurleb 2bulan, wadahnya pakai box es krim bekas saja, tumbuh sehat kan. Ini juga nggak pakai aerator loh. Tapi kalau mau lebih bagus mmg dikasih aerator. Ini sy buat untuk contoh bagi yg ingin sederhana. Terong aja numbuh bagus, apalagi cuma sawi, selada, dan kailan.
Cara Menanam/menyemai sistem Hidroponic menggunakan starter kit.
Cara Menanam/menyemai sistem Hidroponic menggunakan starter kit.
sistim yg dibagikan berikut ini adalah wick system/sumbu.
sistim yg dibagikan berikut ini adalah wick system/sumbu.
Langkah-langkah menanam.
1.
Rendam rockwool
ke dalam air bersih kuranglebih
10 menit.
2.
Angkat dan tiriskan rockwool dengan cara dikibaskan
sedikit tanpa diperas, supaya rockwool tidak terlalu basah.
3.
Jejer2 rockwool dipiring atau diwadah.
4.
Beri lubang
untuk benih, sesuaikan dengan benih yg hendak kamu mau tanam. Untuk
tanaman yang menjulang keatas spt sawi , bayam dan kangkung, 1 rockwool bisa
diisi 2 atau 3 benih,, untuk yang tumbuh
kesamping seperti Pakchoy(sawi sendok) 1 rockwool cukup 1 benih saja.
Buat lubang pada rockwool dengan
menggunakan tusuk gigi, dalamnya cukup 3x daripada besarnya benih.
5. Ambil
benih dengan menggunakan tusuk gigi yang basah, benih akan menempel ditusuk
gigi. Lalu masukan benih/biji kedalam lubang. Satu lubang 1 benih.
6. Setelah
semua benih disemai, tutupi dengan
plastic warna hitam.
7. Simpan
ditempat yang tidak terkena matahari.
8. Setelah
1 atau 2 hari periksa apakah benih sudah pecah atau berkecambah, jika sudah
berkecambah, bukalah tutup plastiknya, dan kenalkan dengan matahari pagi.
9. Jangan
lupa disemprot pagi dan sore hari dengan menggunakan air biasa.
10. Setelah 9 atau 10 hari maka akan tumbuh 4
daun, maka siap untuk dipindahkan.
Memindahkan benih yang
sudah berdaun 4.
1. Siapkan
cup/netpot
2. Pasang sumbu seperti contoh, jangat terlilit.
3. Rendam cup atau netpot yang sudah bersumbu diair biasa
4. Buat larutan nutrisi, caranya.
Larutan Nutrisi :
Rumusnya untuk tahap
pertama atau Minggu ke 1 dan minggu ke 2
Setiap 1 liter air ditambah
nutrisi A 5ml dan nutrisi B 5ml…..maka ini akan menghasilkan kandungan dalam
air (PPM : Part permilion) kira2 800an ppm.
Minggu ke 3 dan ke 4 :
Setiap 1 liter air ditambah Nutrisi A 7ml dan nutrisi B 7ml
Maka akan menghasilkan
kira2 1000 ppm.
Minggu ke 5 sampai panen :
bisa ikut perbandingan diatas 1:7:7
Tetapi ini semua tergantung
benih yang ditanam.
Petunjuk ini adalah khusus
untuk pemula, dengan sayuran : sawi, kangkung, bayam, selada , Pakchoy, basil, sledri, Khopay, Pagoda, , dan sayuran daun lainnya.
Kandungan dalam air(PPM)
diukur dengan menggunakan alat yang disebut TDS meter. Akan tetapi jika tidak
mempunyai TDS meter maka rumusan diatas bisa digunakan.
Kunci untuk sukses adalah
tidak mudah menyerah, jika gagal coba lagi dan lagi.
Karena sebetulnya menanam
secara hidroponik itu mudah, murah dan menyenangkan.
Ayo hasilkan sayuran sehat
bebas pestisida dari rumahmu sendiri
Selamat mencoba
Rumah Hydroponic (facebook)
Starter Kit Hydroponic by Rumah Hydroponic
Starter Kit Hydroponic
Starter Kit Hydroponic atau Peralatan komplit untuk memulai berhidroponik dengan sistim yang paling mudah yaitu dengan menggunakan sistim wicks atau sumbu.
Peralatan ini dapat anda pesan secara online di www.rumahhydroponic.com
terdiri dari :
1. Bak penampung nutrisi 2 buah.
2. Papan penyangga netpot tanaman, 2 bah
3. netpot 12 buah
4. sumbu/wicks dari kain flanel, 12 buah
5. Rockwool untuk media semai/tanam
6. Nutrisi cair AB mix @ 500ml
7. 4 macam benih
8. foto copy petunjuk
Dengan starter kit hidroponik ini anda bisa langsung memulai praktek menanam secara hidroponik.
sangat mudah sekali, dari menyemai sampai panen diwadah yang sudah disediakan.
Dengan 12 lubang tanam, jika hasilnya baik anda akan mendapatkan 2kilo Pakchoy/sawi.
Peralatan ini bisa anda pakai berulangkali, kecuali media tanamnya yaitu rockwool yang sekali pakai dan nutrisi jika habis.
Saran :
Untuk hasil maksimal, bisa ditambahkan aerator(mesin pembuat gelembung), yang bisa dibeli ti toko akuarium.
Starter Kit Hydroponic atau Peralatan komplit untuk memulai berhidroponik dengan sistim yang paling mudah yaitu dengan menggunakan sistim wicks atau sumbu.
Peralatan ini dapat anda pesan secara online di www.rumahhydroponic.com
terdiri dari :
1. Bak penampung nutrisi 2 buah.
2. Papan penyangga netpot tanaman, 2 bah
3. netpot 12 buah
4. sumbu/wicks dari kain flanel, 12 buah
5. Rockwool untuk media semai/tanam
6. Nutrisi cair AB mix @ 500ml
7. 4 macam benih
8. foto copy petunjuk
Dengan starter kit hidroponik ini anda bisa langsung memulai praktek menanam secara hidroponik.
sangat mudah sekali, dari menyemai sampai panen diwadah yang sudah disediakan.
Dengan 12 lubang tanam, jika hasilnya baik anda akan mendapatkan 2kilo Pakchoy/sawi.
Peralatan ini bisa anda pakai berulangkali, kecuali media tanamnya yaitu rockwool yang sekali pakai dan nutrisi jika habis.
Saran :
Untuk hasil maksimal, bisa ditambahkan aerator(mesin pembuat gelembung), yang bisa dibeli ti toko akuarium.
Sistim-sistim yang ada dalam hidroponik
Sistim-sistim yang ada dalam hidroponik
1. Sistim Wick, sistim yang mudah untuk pemula.
2. Raft Systems (rakit apung), ini sangat cocok untuk nanam selada dan kangkung.
3. NFT, Nutrient Film technique
4. Fertigasi atau Drip system
5. Dutch bucket
6. Vertical Growing
7. Aeroponics
Kita bahas yang
1. Sistim Wick, sistim yang mudah untuk pemula.
2. Raft Systems (rakit apung), ini sangat cocok untuk nanam selada dan kangkung.
3. NFT, Nutrient Film technique
4. Fertigasi atau Drip system
5. Dutch bucket
6. Vertical Growing
7. Aeroponics
Kita bahas yang
Media Tanam Yang digunakan untuk Hidroponik
Media Tanam Yang digunakan untuk Hidroponik
Media apa yang baik bagi hidroponik ?
Kita mesti ingat bahwa kita bekerja dengan air dan juga bahwa tanaman membutuhkan oksigen, jadi media yang diperlukan adalah media yang tidak mempengaruhi larutan nutrisi, dapat mengikat air(porous), dapat membantu agar PH tidak sering berubah, bisa dipakai berulangkali, tidak mahal dan mudah didapatkan, dan juga ringan sehingga mudah untuk dipergunakan baik untuk indoor maupun outdoor.
Media2 itu antara lain :
1. Rockwool, sebagai media semai dan juga media tanam, kualitasnya sangat baik.
Pemakaian mudah, hampir seluruh negara memakainya.
Dapat mengikat air dengan baik.
Dapat mengikat oksigen juga(good aeration).
Tapi tidak bisa dipakai ulang.
2. Hydroton (expanded clay)
tidak bisa untuk media semai, tapi baik untuk media tanam(penopang)
Bisa digunakan ulang (reused)
berpori, dan baik untuk sistim Ebb dan flow system
3. Coconut fiber(coir), cocopeat
Ukurannya beragam
Dapat mengikat air dengan baik
Biasanya dicampur sekam bakar , agar tidak terlalu basah.
Media apa yang baik bagi hidroponik ?
Kita mesti ingat bahwa kita bekerja dengan air dan juga bahwa tanaman membutuhkan oksigen, jadi media yang diperlukan adalah media yang tidak mempengaruhi larutan nutrisi, dapat mengikat air(porous), dapat membantu agar PH tidak sering berubah, bisa dipakai berulangkali, tidak mahal dan mudah didapatkan, dan juga ringan sehingga mudah untuk dipergunakan baik untuk indoor maupun outdoor.
Media2 itu antara lain :
1. Rockwool, sebagai media semai dan juga media tanam, kualitasnya sangat baik.
Pemakaian mudah, hampir seluruh negara memakainya.
Dapat mengikat air dengan baik.
Dapat mengikat oksigen juga(good aeration).
Tapi tidak bisa dipakai ulang.
2. Hydroton (expanded clay)
tidak bisa untuk media semai, tapi baik untuk media tanam(penopang)
Bisa digunakan ulang (reused)
berpori, dan baik untuk sistim Ebb dan flow system
3. Coconut fiber(coir), cocopeat
Ukurannya beragam
Dapat mengikat air dengan baik
Biasanya dicampur sekam bakar , agar tidak terlalu basah.
Hal2 yang perlu diketahui sebelum berhidroponik, Daftar PH dan PPM
Hal2 yang perlu diperhatikan sebelum berhidroponik.
Kualitas Air.
Karena dalam hidroponik air adalah faktor yang penting, maka kita perlu tahu air dirumah kita itu tergolong yang banyak mengandung mineral, atau tergolong air yang sedikit mineral, atau masih murni. Kita nggak tau apakah air kita itu banyak mengandung zat besi, atau zat kapur, atau mengandung garam.
kalau gak yakin air sumurmu itu bagus atau nggak, mungkin pakai air isi ulang saja....nggak terlalu mahal kan ? lagi pula hemat kok pemakaiannya.
Atau mau seperti saya, langsung aja pakai air sumur saya, kalau berhasil baik berarti air saya baik hahahahha....dan sampai sekarang memang demikian, saya hanya pakai air sumur dirumah saya. Mungkin di Cibubur air nya belum banyak polusinya.
Faktor keberuntungan...!
Untuk pertumbuhan yang optimal, larutan nutrisi dan tingkat keasaman air harus sering diperhatikan(dikontrol). Untuk mengukur kadar larutan dalam air, kita menggunakan alat ukur, TDS meter, dengan satuan PPM(Parts Per Million).
untuk mengukur tingkat keasaman kita mengunakan alat ukur PH meter..
Alatnya ada yang dijual 1 alat komplit, untuk ngukur PPM, suhu, dan PH...(cenderung mahal).
atau alatnya terpisah2, TDS sendiri, PH meter sendiri.
kebanyakan sayuran aman di PH 5.5 smp 6.5...
sedangkan untuk Kadar nutrisi(PPM) nya tergantung usia dan jenis sayuran/buahnya).
Untuk itu saya memberikan daftar untuk PH dan PPM untuk masing2 tanaman.
Kualitas Air.
Karena dalam hidroponik air adalah faktor yang penting, maka kita perlu tahu air dirumah kita itu tergolong yang banyak mengandung mineral, atau tergolong air yang sedikit mineral, atau masih murni. Kita nggak tau apakah air kita itu banyak mengandung zat besi, atau zat kapur, atau mengandung garam.
kalau gak yakin air sumurmu itu bagus atau nggak, mungkin pakai air isi ulang saja....nggak terlalu mahal kan ? lagi pula hemat kok pemakaiannya.
Atau mau seperti saya, langsung aja pakai air sumur saya, kalau berhasil baik berarti air saya baik hahahahha....dan sampai sekarang memang demikian, saya hanya pakai air sumur dirumah saya. Mungkin di Cibubur air nya belum banyak polusinya.
Faktor keberuntungan...!
Untuk pertumbuhan yang optimal, larutan nutrisi dan tingkat keasaman air harus sering diperhatikan(dikontrol). Untuk mengukur kadar larutan dalam air, kita menggunakan alat ukur, TDS meter, dengan satuan PPM(Parts Per Million).
untuk mengukur tingkat keasaman kita mengunakan alat ukur PH meter..
Alatnya ada yang dijual 1 alat komplit, untuk ngukur PPM, suhu, dan PH...(cenderung mahal).
atau alatnya terpisah2, TDS sendiri, PH meter sendiri.
kebanyakan sayuran aman di PH 5.5 smp 6.5...
sedangkan untuk Kadar nutrisi(PPM) nya tergantung usia dan jenis sayuran/buahnya).
Untuk itu saya memberikan daftar untuk PH dan PPM untuk masing2 tanaman.
Selasa, 26 November 2013
Yang dibutuhkan Tanaman untuk bisa Tumbuh
Yang dibutuhkan Tanaman untuk bisa Tumbuh.
Penting bagi kita untuk mengetahui apa sih yang dibutuhkan tanaman untuk bisa tumbuh dengan baik.
Secara garis besar ada 5 hal yang diperlukan tanaman untuk bisa tumbuh dengan baik.
1. Air (H2O)
2. Cahaya Matahari ataupun cahaya buatan(lampu growing light)
3. Co2 dan oksigen pada akar
4. Makanan(nutrisi)
5. Perhatian dari si pemilik.
Penting bagi kita untuk mengetahui apa sih yang dibutuhkan tanaman untuk bisa tumbuh dengan baik.
Secara garis besar ada 5 hal yang diperlukan tanaman untuk bisa tumbuh dengan baik.
1. Air (H2O)
2. Cahaya Matahari ataupun cahaya buatan(lampu growing light)
3. Co2 dan oksigen pada akar
4. Makanan(nutrisi)
5. Perhatian dari si pemilik.
Manfaat menanam secara hidroponik
Manfaat menanam secara hidroponik.
Sebelum kita belajar menanam secara hidroponik, kita perlu tahu terlebih dahulu, mengapa kita memilih hidroponik sebagai alternatif, bukankah tanah Indonesia dikenal subur ?
Ataukah kita menanam karena ikut2an saja ?
Atau karena melihat psotingan foto2 sayuran yang biasa diposting di facebooknya mbak Bertha Suranto(yang kadang lebay juga, hehehhehe)...
Berikut Beberapa kelebihan bertanam secara hidroponik.
1. Pemakaian pupuk lebih hemat. karena jika kita menanam ditanah kebun/sawah secara konventional, atau pakai tanah, maka kita palaing tidak memupuki hampir semua lahan kita. Ini pemborosan.
2. Pemakaian air lebih efisien
3. Tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit, karena kita tidak mengolah lahan/tanah.
4. Lingkungan kerja lebih bersih....Saya kalau nyemai kadang di kamar tidur loh, sambil nonton TV. Bahkan pernah menyemai di dalam mobil di saat jalanan benar2 padat...tentungnya barang2 sudah saya siapkan. Dan saya bukan orang yang mabokkan di dalam mobil, jadi ya bisa aja....
5. Dapat menanam tanaman di lokasi yang tidak mungkin/sulit ditanami, seperti dilingkungan tanah yang miskin hara, padang gurun, berbatu, dlsb. Bahakan bisa menanam didalam garasi, dibasement, bahkan dibawah kota sekalipun (dengan tambahan lampu khusus/growing light).
6. Produksi tanaman persatuan luas lebih banyak, karena bisa dilakukan secara vertical.
7. Menjadi solusi untuk mereka yang ingin bercocok tanam tapi minim lahan.
8. Tidak perlu mencangkul.
9. Dapat menghilangkan stress, sebagai aktivitas yang menyehatkan dan menyenangkan bagi seleuruh keluarga.
10. Punya nilai tersendiri karena bebas pestisida, dan punya nilai seni, dan bisa berinovasi dan berkreasi sendiri.
Sebelum kita belajar menanam secara hidroponik, kita perlu tahu terlebih dahulu, mengapa kita memilih hidroponik sebagai alternatif, bukankah tanah Indonesia dikenal subur ?
Ataukah kita menanam karena ikut2an saja ?
Atau karena melihat psotingan foto2 sayuran yang biasa diposting di facebooknya mbak Bertha Suranto(yang kadang lebay juga, hehehhehe)...
Berikut Beberapa kelebihan bertanam secara hidroponik.
1. Pemakaian pupuk lebih hemat. karena jika kita menanam ditanah kebun/sawah secara konventional, atau pakai tanah, maka kita palaing tidak memupuki hampir semua lahan kita. Ini pemborosan.
2. Pemakaian air lebih efisien
3. Tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit, karena kita tidak mengolah lahan/tanah.
4. Lingkungan kerja lebih bersih....Saya kalau nyemai kadang di kamar tidur loh, sambil nonton TV. Bahkan pernah menyemai di dalam mobil di saat jalanan benar2 padat...tentungnya barang2 sudah saya siapkan. Dan saya bukan orang yang mabokkan di dalam mobil, jadi ya bisa aja....
5. Dapat menanam tanaman di lokasi yang tidak mungkin/sulit ditanami, seperti dilingkungan tanah yang miskin hara, padang gurun, berbatu, dlsb. Bahakan bisa menanam didalam garasi, dibasement, bahkan dibawah kota sekalipun (dengan tambahan lampu khusus/growing light).
6. Produksi tanaman persatuan luas lebih banyak, karena bisa dilakukan secara vertical.
7. Menjadi solusi untuk mereka yang ingin bercocok tanam tapi minim lahan.
8. Tidak perlu mencangkul.
9. Dapat menghilangkan stress, sebagai aktivitas yang menyehatkan dan menyenangkan bagi seleuruh keluarga.
10. Punya nilai tersendiri karena bebas pestisida, dan punya nilai seni, dan bisa berinovasi dan berkreasi sendiri.
Selamat Datang di Rumah Hydroponic, Visi dan misi.
Selamat datang di rumah Hydroponic....
Saya persembahkan blog ini untuk siapa saja yang berminat untuk belajar hidroponik.
Saya bukan ahli hidroponik, apalagi pakar, saya hanya praktisi yang belajar hidroponik lewat internet. Saya senang berbagi, senang memberitahukan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Saya masih belajar ilmu hidroponik dari sana sini, terutama saya senang belajar dari praktek saya berhidroponik sehari2.
Saya sangat tertarik ilmu ini karena sangat bermanfaat sekali, terutama bagi saya yang sangat takut/jijik dengan cacing.
Saya sangat menikmati bercocok tanam secara hidroponik, suka sekali melihat pertumbuhan sayuran/tanaman dari hari ke hari, ini menghilangkan penat saya, stress saya, dan yang terpenting ini sangat bermanfaat, karena saya bisa memproduksi sayuran sehat sendiri dari halaman atau lahan rumah saya yang tak seberapa besar.
Visi saya :
Semakin banyak orang yang bisa menghasilkan sayuran segar, sehat tanpa pestisida dari rumahnya dengan hidroponik.
Semakin banyak anak muda(seperti saya hahahhaha) yang ingin terjun menjadi petani modern dg sistim hidroponik.
Agar secepatnya Indonesia ku tercinta tidak lagi mengimpor bahan pangan, tapi mandiri dari hasil pertanian sendiri, terutama kedelai.
Misi :
Terus mempromosikan hidroponik baik lewat dunia maya, pameran, maupun nyata.
Datang ke kepulauan2 terpencil yang minus sayuran/pangan untuk dilatih hidroponik.
Saya persembahkan blog ini untuk siapa saja yang berminat untuk belajar hidroponik.
Saya bukan ahli hidroponik, apalagi pakar, saya hanya praktisi yang belajar hidroponik lewat internet. Saya senang berbagi, senang memberitahukan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Saya masih belajar ilmu hidroponik dari sana sini, terutama saya senang belajar dari praktek saya berhidroponik sehari2.
Saya sangat tertarik ilmu ini karena sangat bermanfaat sekali, terutama bagi saya yang sangat takut/jijik dengan cacing.
Saya sangat menikmati bercocok tanam secara hidroponik, suka sekali melihat pertumbuhan sayuran/tanaman dari hari ke hari, ini menghilangkan penat saya, stress saya, dan yang terpenting ini sangat bermanfaat, karena saya bisa memproduksi sayuran sehat sendiri dari halaman atau lahan rumah saya yang tak seberapa besar.
Visi saya :
Semakin banyak orang yang bisa menghasilkan sayuran segar, sehat tanpa pestisida dari rumahnya dengan hidroponik.
Semakin banyak anak muda(seperti saya hahahhaha) yang ingin terjun menjadi petani modern dg sistim hidroponik.
Agar secepatnya Indonesia ku tercinta tidak lagi mengimpor bahan pangan, tapi mandiri dari hasil pertanian sendiri, terutama kedelai.
Misi :
Terus mempromosikan hidroponik baik lewat dunia maya, pameran, maupun nyata.
Datang ke kepulauan2 terpencil yang minus sayuran/pangan untuk dilatih hidroponik.
Apa itu Hydroponic/Hidroponik
Apa itu Hydroponic
Hydroponic atau dibaca dalam bahasa Indonesia, Hidroponik, adalah bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Dengan penambahan nutrisi/pupuk khusus untuk hidroponik.
Hydroponic sendiri berasal dari bahasa Yunani :
Hydro : Air
Phono : Daya
Jadi mengandalkan air sebagai medianya, walaupun kemudian ada juga yang ditambah media2 tanam lainnya untuk menopang tanaman, tetapi bukan tanah.
Menurut Literatur, bertanam secara hidroponik sudah ada sejak jaman nenek moyang kita ribuan tahun lalu. Ada Taman Gantung Babilonia, ada taman apung suku Aztec, tetapi itu semua tidak terdokumentasikan karena waktu itu teknologi digital dan dunia maya belum terbentuk seperti sekarang.
Hidroponik menjadi sangat dikenal sejak tahun 1990an, saat awak pesawat ruang angkasa bisa menanam secara hidroponik di dalam pesawatnya. Lalu mulai muncul juga pertanian secara vertical, dan selanjutnya hidroponik dikembangkan dengan skala produksi yang besar.
Jepang sudah menerapkan bercocok tanam secara hidroponik sejak tahun 1950, karena tanahnya yang tandus akibat di bom Atom. Dan kini negara2 penghasil minyak yang tanahnya berupa gurun pasir dan tandus ikut menerapkan hidroponik.
Pada awal2 ditemukannya hidroponik memang kualitas sayuran dan buah yang dihasilkan masih kurang baik hasilnya(poor quality), tetapi sekarang dengan metode hidroponik yang modern dan nutrisi yang seimbang, hasil sayuran dan buah dari metode hidroponik diakui memiliki kualitas yang superior dan premium serta banyak vitamin.. Melalui metode hidroponik yang modern, dapat dihasilkan panen yang berlipat ganda sepanjang tahun.
Pada awal2 ditemukannya hidroponik memang kualitas sayuran dan buah yang dihasilkan masih kurang baik hasilnya(poor quality), tetapi sekarang dengan metode hidroponik yang modern dan nutrisi yang seimbang, hasil sayuran dan buah dari metode hidroponik diakui memiliki kualitas yang superior dan premium serta banyak vitamin.. Melalui metode hidroponik yang modern, dapat dihasilkan panen yang berlipat ganda sepanjang tahun.
Untuk sejarah hidroponik lainnya browsing aja di google yaa......kita lanjutin belajarnya :)
Langganan:
Postingan (Atom)