Padahal menanam cabe memang tidak semudah yang diduga, kadang kita beruntung sekali, begitu tanam dapat bibit yang bagus dan tidka pernah kena penyakit.
Tanaman cabe punya paling mudah kena penyakit, dna penyakitnya kompleks, kenapa saya sebut kompleks, karena biasanya yang kita tahu cabe kena kutu Thrips atau Aphid saja, tetapi sebetulnya penyakitnya bisa dari anek cendawan/jamur, dan aneka kutu. Oleh sebab itu, kalau kita mau menanam cabe, siapkan mental dulu yang sabar, punya niat benar2 mau merawat, dan belajar terus menerus.
Disini tingkat kesabaran menanam kita diuji. Sukses menanam cabe membuat kita sangat bahagia.
Berikut catatan saya ttg menenam cabe.
1. Jika anda pertama kali menanam cabe, biasanya anda akan beruntung. Awal menanam cabe terutama yang lokasinya jauh dari kebun atau sawah pasti awalnya berhasil. Bisa bagus2, tapi kalau tidak dirawat maka tidak bertahan lama, nanam berikutnya bisa gagal sejak awal.
2. Pilih bibit cabe yang tahan penyakit layu fusarium, dan cendawan/jamur lainnya, biasanya bibit yg seperti ini lebih mahal.
3. Sejak tumbuh 4 daun tanaman cabe sudah disemprot untuk pencegahan jamur dan kutu. Yang paling sulit adalah mengatasi jamur, terutama di musim hujan. Pencegahan disemprot seminggu sekali dengan fungisida, saya ada resep fungisida alami di blog saya.
Pencegahan kutu diawal2 bisa dengan semprotan air bawang putih dicampur sabun sunlight.
4. Media tanam cabe harus yang bersih bebas dari jamur, PH harus normal, jangan becek,
Penyakit yang biasa terjadi
1. Keriting daun
Keriting dan mengerut bisa karena jamur.
Biasanya kalau batangnya masih hijau, sehat dan segar, tanaman masih bisa diselamatkan.
Caranya : rontokin daun yang rusak/keriting, lalu dibakar biar tidak menular, gundul tidak apa2 tapi rajin disiram nutrisi sayur 1300 sd 1500 ppm
Keriting karena kutu Thrips : daun mengecil dan keriting.
Harus segera disemprot insektisida, saya biasanya pakai pestisida nabati yang ada di Rumah Hidroponik. Daun2 yang keriting dirontokkan dan dibakar, daun yg sehat dibiarkan tapi disemprot pestisida nabati.
Tetap di beri nutrisi sayur 1300 sd 1500 ppm.
2. Layu akar
Biasanya batang berubah coklat dan tangkai2 daun merunduk, lalu tanaman mati.
Kalau sudha seperti ini tidak bisa diselematkan.
Harus dicabut dan dibakar.
Penyebabnya adalah : jamur fusarium, bisa karena media tanam tidak steril dr jamur.
Media tanam terlalu basah, bibit sudah membawa bakteri.
Jadi kalau dalam hidroponik, sebaiknya metannya baru, atau sudah disterilkan.
PH media tanam harus netral : 6.5 sd 7
3. Kalau kita menanam dengan polibag media cocopeat atau sekam bakar, kadang gulma atautanaman liar masih bisa tumbuh, nah buang gulma2 itu biar tidak jadi sarang penyakit.
4. Kena kutu daun Aphid dan kutu putih(white fly)
Nanam cabai memang harus rajin menyemprot insektisida. Pakai pestisida alami secara ganti.
Resep pestisida ada di blog, atau kalau malas beli saja di RHBS.
Kena kutu Aphid : kutunya ada dibawah daun,
Semorotnya saat teduh yaitu saat pagi hari atau sore hari, kalau untuk pencegahan seminggu sekali, kalau sudha kena seminggu 2x.
Kena kutu putih atau white fly, semprot pestisida sambil kutu digosok pakai tangan biar rontok. Semprot juga pagi atau sore hari.
5. Bercak atau busuk pada buah
Ini karena jamur dan karena terlalu banyak hujan.
Ini pun sulit sekali jalan keluarnya, selain, mengambil cabe2 yang busuk lalu dibakar.
Note :
lakukan menanam selang seling. Jadi abis cabe ganti dulu yang lain, baru cabe lagi.
Atau tanam tanaman pendamping seperti kemangi dan kenikir disekitar kebun kita.
Bersihkan lokasi kebun dari tanaman2 liar atau gulma2.
Oh ya, menanam cabe merah keriting, pucuk daun tidak perlu dipangkas, kalau nanam cabe rawit supaya banyak cabang boleh dipangkas pucuknya sewaktu masih tinggi 10 cm.
Demikian catatan saya.
Semiga bisa membantu anda menanam cabe.